Sunday 15 September 2013

peluang usaha percetakan


Sebelum membuka usaha percetakan, ada beberapa hal yang perlu kita ketahui:
  1. Kita harus mengetahui bagaimana dan dimana cara mengerjakan berbagai produk cetakan, dari mulai menerima pesanan (order), mengerjakan desain naskah, mengerjakannya di peralatan atau mesin-mesin percetakan, hingga mengemas serta menyerahkan barangnya kepada pemesan.
  2. Setelah mengetahui cara mengerjakan, kita juga harus mengetahui bagaimana mempromosikan usaha yang kita rintis, supaya pesanan-pesanan mulai berdatangan kepada kita, sehingga insyaallah usaha kita pun mengalami perkembangan.
  3. Di saat pemesan mulai berdatangan, tentunya jangan disia-siakan kesempatan tersebut, maka di sinilah kita pun harus mengetahui bagaimana caranya supaya mereka menjadi pelanggan kita (memelihara konsumen).
Untuk mengerjakan barang cetakan yang dipesan konsumen, idealnya memang kita mempunyai peralatan atau mesin percetakan sendiri. Tapi saat ini, tanpa kita punya satu peralatan cetak pun tidaklah menjadi masalah, karena banyak di luar sana para pemilik peralatan/mesin cetak yang menyediakan jasa cetaknya dengan harga khusus (tidak sama dengan harga yang diberikan kepada end user), sehingga kita tetap bisa menjatuhkan harga kepada pemesan tadi sesuai dengan harga pasar, dan juga masih dapat prosentase untung yang cukup besar. Jadi kembali ke point nomer satu di atas tadi: kita harus mengetahui bagaimana dan dimana cara mengerjakan berbagai produk cetakan.
Dan dengan ‘tidak wajibnya’ memiliki peralatan atau mesin percetakan sendiri inilah maka bisa saya katakan bahwa untuk peluang usaha percetakan ini cukup dengan modal dengkul alias tanpa modal. Semoga bermanfaat..!


Salah satu penyebab utama banyak usaha-usaha yang akhirnya gulung tikar adalah karena tidak adanya dana yang cukup untuk menghidupi usaha tersebut. Yang banyak terjadi adalah lebih besar pengeluaran dibandingkan dengan pemasukkan. Sangat penting untuk dapat menghasilkan pendapatan yang lebih besar dari pada pembiayaan. Dan tentunya pendapatan yang tinggi diperoleh dari pemasaran yang baik dan tingkat penjualan yang tinggi.

Kemampuan untuk memasarkan dan menjual sebenarnya penting dimiliki bagi setiap orang. Pada saat anda akan memasarkan suatu produk, sebaiknya posisikan diri anda sebagai pembawa pesan, bukan sebuah pesan. Maksudnya adalah ketika anda sedang memasarkan suatu produk, jangan hanya melulu bercerita mengenai fitur-fitur yang dimiliki produk tersebut. Tapi sebaiknya tonjolkanlah nilai manfaat dari produk yang anda tawarkan.

Sebelum seorang pembeli memutuskan untuk membeli suatu produk, dia melihat lebih dulu apakah ada nilai manfaat yang dia dapatkan dari produk tersebut. Jika dia melihat tidak ada nilai manfaat yang dapat diperoleh, seberapa ngotot anda menjelaskan manfaat yang bisa diberikan dari produk anda tersebut, calon pembeli tetap tidak akan mau membeli. Masuk akal bukan? Jika posisi kita sebagai calon pembeli, buat apa kita membeli suatu produk yang tidak bermanfaat.

"We are messenger, not a message" - Mr. Fernando Nani Rancel
Kebanyakan orang biasanya merasa takut, malu, dan tidak percaya diri untuk berjualan. Salah satu penyebabnya yaitu karena mereka harus bertatap muka dan harus pandai berkata-kata secara langsung dengan calon pembeli. Tapi untungnya sekarang ada bisnis internet. Melalui internet, anda dapat mulai bisnis internet tanpa harus bertatap muka langsung dengan para prospek maupun calon pembeli. Anda dapat menawarkan produk anda dan berjualan sampai ke seluruh nusantara, bahkan dunia.
 

Tidak ada yang perlu ditakutkan dengan menjual. Baik didalam bisnis online maupun bisnis offline, yang perlu anda lakukan untuk meningkatkan kemampuan menawarkan dan menjual adalah dengan belajar dan praktek... Berikut ini ada beberapa tips belajar cara memasarkan dan menjual yang sukses. Mari simak...

YAKIN dan PERCAYA. Yakinlah anda mampu menjual. Yakinlah anda memiliki penawaran yang baik. Pelajari pula hal-hal yang berkaitan dengan bidang produk yang anda pasarkan. Semakin anda paham mengenai produk yang akan anda jual, anda juga akan semakin yakin dan mantap dalam melakukan penawaran. Dan kabar baiknya, keyakinan ini bersifat menular. Jika anda benar-benar yakin akan produk yang anda tawarkan, biasanya orang akan terpengaruh dan menjadi ikut yakin.

TEMUI LEBIH BANYAK LAGI ORANG. Semakin banyak anda menawarkan produk maka semakin besar pula peluang terjadinya penjualan. Nah oleh karena itu, anda harus dapat bertemu dengan lebih banyak lagi orang. Rajinlah untuk mencari prospek. Ada banyak cara yang dapat dilakukan, misalnya dengan mengikuti suatu komunitas yang berhubungan dengan produk anda, atau dapat pula mengikuti suatu milis (mailing list) dengan topik yang berhubungan dengan produk anda.

KENALI SIAPA PROSPEK ANDA. Kenali siapa orang yang akan anda tawari produk anda. Anda dapat melakukan penjualan dengan lebih efektif jika anda mengenal siapa prospek anda. Temukan masalah mereka, dan jadikan produk anda menjadi solusi dari masalah tersebut. Misal yang menjadi prospek adalah teman anda. Anda mengerti masalah yang dihadapinya, begitu pula dengan kondisi keuangannya. Hal ini akan mempermudah anda dalam menentukan produk mana yang akan anda tawarkan padanya.

JADILAH SAHABAT. Saat anda menawarkan suatu produk, jangan pernah menganggap diri anda sebagai seorang sales. Berusahalah memposisikan diri anda sebagai seorang sahabat dari prospek anda. Dengan begitu anda dapat menjadi lebih akrab dengan prospek anda. Anda dapat lebih baik lagi dalam memahami persoalan yang dihadapi prospek anda. Dan anda dapat benar-benar memberikan bantuan kepada prospek anda melalui produk-produk yang anda miliki.

ANTISIPASI PENOLAKAN. Penolakan ketika kita sedang melakukan panawaran merupakan hal yang biasa. Seorang marketing yang sukses tentu juga pernah mengalami ratusan bahkan ribuan kali penolakan. Pelajari sebab-sebab anda ditolak, dan siapkan jawaban atas penolakan yang terjadi. Bukan berarti anda harus mendesak prospek anda, namun jawaban yang anda berikan lebih mengarah kepada solusi dari sebab-sebab yang membuat terjadinya penolakan tersebut.

TETAPLAH TERSENYUM. Apapun yang terjadi, baik ketika anda ditolak, maupun ketika anda berhasil melakukan penjualan, tetaplah tersenyum. Tersenyumlah dengan natural dan jangan dibuat-buat. Walaupun mungkin hati anda kecewa karena gagal menjual, tapi anda harus tetap menjaga hubungan baik dengan prospek anda tersebut. Karena bukan tidak mungkin suatu saat mereka yang menolak anda malah menjadi pelanggan setia anda. So keep smiling always!

LAKUKAN SEKARANG! Seperti saat anda ingin pandai mengendarai sepeda. Anda harus mengambil sepeda anda, menaikinya, dan mulai mengayuhnya. Mengontrol sendiri bagaimana mengatur keseimbangan. Bangun kembali ketika anda jatuh dari sepeda. Begitu pula jika anda ingin pandai berjualan. Anda harus mau mencoba untuk memulainya dan melakukannya. Baik bisnis online maupun offline, yang perlu anda lakukan hanyalah mencari produk dan menawarkannya ke orang-orang. Jika masih belum terjadi penjualan, tetaplah berusaha. Terus lakukan sampai terjadi penjualan, tapi tentunya sambil terus memperbaiki dan meningkatkan cara-cara menjual.

Berusahalah untuk selalu meningkatkan kapasitas diri, baik dari segi wawasan maupun dari segi softskill seperti ilmu berkomunikasi. Jangan pernah menyerah... Mari praktekkan... Terus jual, jual, dan jual!



Tips menjadi MarKeting Profesional
Bila anda seorang manager pemasaran, apa yang diperlukan untuk bisa sukses?
Ini adalah daftar hal-hal yang perlu diperhatikan dan dimengerti oleh para manager pemasaran :
1. Mereka memerlukan keahlian-keahlian klasik seperti riset pemasaran, pengembangan
produk baru, manajemen produk, penentuan harga, negosiasi, komunikasi, ilmu menjual,
serta channel management.
2. Mereka harus mempunyai orientasi yang luas atau global agar supaya bisa mengenali
peluang-peluang baru.
3. Mereka harus tahu tentang analisis keuangan agar dapat mengetahui apa dampak dari
strategi marketing yang ditawarkannya bagi keuangan. Mereka harus mengerti analisis
titik impas, ROI, EVA, dan investor. Mereka harus mampu mengukur profitabilitas dari
konsumen secara individual, segment pasar, area geografis, dan besarnya order.
4. Mereka harus mengerti teknologi di bidang IT agar bisa menggunakan internet, database
marketing, dan telemarketing. Di bidang teknis, para manager pemasaran harus memiliki
latar belakang engineering (teknik).
5. Mereka harus mengetahui kekuatan dan kelemahan dari berbagai macam bentuk
komunikasi agar bisa melaksanakan komunikasi pemasaran yang terintegrasi dengan
baik, dan bisa menyampaikan ide-ide dan strategi yang dimengerti dengan baik pula oleh
semua yang terlibat dalam pelaksanaannya.
6. Mereka harus mempunyai pengetahuan dan keahlian di bidang metode matematika dan
statistik. Misalnya cluster analysis, conjoint analysis, data mining, sales response analysis,
marketing mix modelling dan teknik-teknik lain untuk menerjemahkan data pasar, survei
survei, dan fenomena-fenomena.
7. Mereka dituntut untuk mempunyai kemampuan kreativitas yang tinggi, dan memiliki
pemikiran yang sering kali out of the box atau dluar kebiasaan. Untuk dapat menghasilkan
keuntungan yang besar bagi perusahaan acap diperlukan terobosan atau inovasi yang
kadang melenceng dari konsep-konsep yang ada.




Bagaimana Memberikan Penawaran Produk yang Menarik


Jika anda ingin menciptakan penawaran menarik dari sebuah produk atau  jasa bagi konsumen, anda harus mengetahui dan memahami bagaimana konsumen dalam merespon penawaran barang yang anda berikan.

Sekali anda mengetahui rumus atau formula tersebut, menciptakan penawaran menarik, termasuk di dalamnya penawaran harga yang begitu menarik dan bisa dipercaya akan menjadi sangat mudah.

Perlu anda ketahui, ketika seseorang menerima penawaran menarik sebenarnya dia akan mengajukan beberapa pertanyaan kepada dirinya sendiri.

Pertanyaan itu seperti apa yang ditawarkan, berapa harganya, apa keuntungan yang ia dapat, kenapa harus percaya pada produk, jasa atau perusahaan “X” tersebut, kenapa harus beli sekarang dan sebagainya.

Saya tidak akan membahas detail bagaimana konsumen dalam merespons sebuah penawaran menarik. Yang akan saya bahas adalah cara yang bisa membuat konsumen tertarik dengan penawaran anda, yaitu salah satunya dengan memberikan hadiah tambahan. Ilmu ini saya dapat dari Tung Desem Waringin dalam Marketing Revolution-nya.

Ada 3 cara bagaimana anda memberikan hadiah tambahan tersebut :

1. Produk atau jasa yang anda jual berhadiah aksesoris dengan yang masih terkait dengan produk atau jasa yang anda jual.
      Contoh :
      •    Beli handphone berhadiah sarung handphone, software atau tali gantungan handphone.
      •    Beli mobil berhadiah TV Mobil, jok mobil dari kulit atau tirai mobil.

2. Produk atau jasa yang anda jual berhadiah produk atau jasa sejenis yang terkait dengan produk atau jasa yang anda jual.
      Contoh :
      •    Beli piring berhadiah mangkuk.
      •    Beli sepatu berhadiah sandal.
      •    Beli buku marketing berhadiah buku selling.

3. Produk atau jasa yang anda jual berhadiah produk atau jasa yang tidak ada hubungannya dengan produk atau jasa yang anda jual.
      Contoh :
      •    Beli emas 2 gram berhadiah payung.
      •    Buka kartu ATM berhadiah mug atau jam dinding.
      •    Beli sepeda berhadiah jam tangan.

Dari 3 cara diatas, cara pertama yang selalu saya prioritaskan ketika memberikan penawaran menarik bagi konsumen. Cara ini sesuai yang direkomendasikan oleh Don Sexton, dosen Harvard Business School. Tapi juga tidak menutup kemungkinan saya menggunakan cara kedua dan ketiga, tergantung dari kondisi dan produk yang saya tawarkan.

Nah, kalau anda sendiri bagaimana? Apakah mau pakai cara yang pertama, cara yang kedua, atau cara yang ketiga? Tapi yang jelas, sesuaikan hadiah tersebut dengan kondisi dan efektifitas dari penawaran menarik dari bisnis anda.



No comments: