Sebelum membuka
usaha percetakan, ada beberapa hal yang perlu kita ketahui:
- Kita harus mengetahui bagaimana dan dimana cara mengerjakan berbagai produk cetakan, dari mulai menerima pesanan (order), mengerjakan desain naskah, mengerjakannya di peralatan atau mesin-mesin percetakan, hingga mengemas serta menyerahkan barangnya kepada pemesan.
- Setelah mengetahui cara mengerjakan, kita juga harus mengetahui bagaimana mempromosikan usaha yang kita rintis, supaya pesanan-pesanan mulai berdatangan kepada kita, sehingga insyaallah usaha kita pun mengalami perkembangan.
- Di saat pemesan mulai berdatangan, tentunya jangan disia-siakan kesempatan tersebut, maka di sinilah kita pun harus mengetahui bagaimana caranya supaya mereka menjadi pelanggan kita (memelihara konsumen).
Untuk mengerjakan
barang cetakan yang dipesan konsumen, idealnya memang kita mempunyai peralatan
atau mesin percetakan sendiri. Tapi saat ini, tanpa kita punya satu peralatan
cetak pun tidaklah menjadi masalah, karena banyak di luar sana para pemilik
peralatan/mesin cetak yang menyediakan jasa cetaknya dengan harga khusus (tidak
sama dengan harga yang diberikan kepada end user), sehingga kita tetap bisa
menjatuhkan harga kepada pemesan tadi sesuai dengan harga pasar, dan juga masih
dapat prosentase untung yang cukup besar. Jadi kembali ke point nomer satu di
atas tadi: kita harus mengetahui bagaimana dan dimana cara mengerjakan
berbagai produk cetakan.
Dan dengan ‘tidak
wajibnya’ memiliki peralatan atau mesin percetakan sendiri inilah maka bisa
saya katakan bahwa untuk peluang usaha percetakan
ini cukup dengan modal dengkul alias tanpa modal. Semoga bermanfaat..!
Salah
satu penyebab utama banyak usaha-usaha yang akhirnya gulung tikar adalah karena
tidak adanya dana yang cukup untuk menghidupi usaha tersebut. Yang banyak
terjadi adalah lebih besar pengeluaran dibandingkan dengan pemasukkan. Sangat
penting untuk dapat menghasilkan pendapatan yang lebih besar dari pada
pembiayaan. Dan tentunya pendapatan yang tinggi diperoleh dari pemasaran yang
baik dan tingkat penjualan yang tinggi.
Kemampuan
untuk memasarkan dan menjual sebenarnya penting dimiliki bagi setiap orang.
Pada saat anda akan memasarkan suatu produk, sebaiknya posisikan diri anda
sebagai pembawa pesan, bukan sebuah pesan. Maksudnya adalah ketika anda sedang
memasarkan suatu produk, jangan hanya melulu bercerita mengenai fitur-fitur
yang dimiliki produk tersebut. Tapi sebaiknya tonjolkanlah nilai
manfaat dari produk
yang anda tawarkan.
Sebelum
seorang pembeli memutuskan untuk membeli suatu produk, dia melihat lebih dulu
apakah ada nilai manfaat yang dia dapatkan dari produk tersebut. Jika dia
melihat tidak ada nilai manfaat yang dapat diperoleh, seberapa ngotot anda
menjelaskan manfaat yang bisa diberikan dari produk anda tersebut, calon
pembeli tetap tidak akan mau membeli. Masuk akal bukan? Jika posisi kita
sebagai calon pembeli, buat apa kita membeli suatu produk yang tidak
bermanfaat.
"We are
messenger, not a message" - Mr. Fernando Nani Rancel
Kebanyakan
orang biasanya merasa takut, malu, dan tidak percaya diri untuk berjualan.
Salah satu penyebabnya yaitu karena mereka harus bertatap muka dan harus pandai
berkata-kata secara langsung dengan calon pembeli. Tapi untungnya sekarang ada
bisnis internet. Melalui internet, anda dapat mulai bisnis internet tanpa harus
bertatap muka langsung dengan para prospek maupun calon pembeli. Anda dapat
menawarkan produk anda dan berjualan sampai ke seluruh nusantara, bahkan dunia.
Tidak
ada yang perlu ditakutkan dengan menjual. Baik didalam bisnis online
maupun bisnis offline, yang perlu anda lakukan untuk meningkatkan kemampuan
menawarkan dan menjual adalah dengan belajar dan praktek... Berikut ini ada
beberapa tips
belajar cara memasarkan dan menjual yang sukses. Mari simak...
YAKIN dan PERCAYA. Yakinlah anda
mampu menjual. Yakinlah anda memiliki penawaran yang baik. Pelajari pula
hal-hal yang berkaitan dengan bidang produk yang anda pasarkan. Semakin anda
paham mengenai produk yang akan anda jual, anda juga akan semakin yakin dan
mantap dalam melakukan penawaran. Dan kabar baiknya, keyakinan ini bersifat
menular. Jika anda benar-benar yakin akan produk yang anda tawarkan, biasanya
orang akan terpengaruh dan menjadi ikut yakin.
TEMUI
LEBIH BANYAK LAGI ORANG.
Semakin banyak anda menawarkan produk maka semakin besar pula peluang
terjadinya penjualan. Nah oleh karena itu, anda harus dapat bertemu dengan
lebih banyak lagi orang. Rajinlah untuk mencari prospek. Ada banyak cara yang
dapat dilakukan, misalnya dengan mengikuti suatu komunitas yang berhubungan
dengan produk anda, atau dapat pula mengikuti suatu milis (mailing list) dengan
topik yang berhubungan dengan produk anda.
KENALI
SIAPA PROSPEK ANDA. Kenali siapa orang
yang akan anda tawari produk anda. Anda dapat melakukan penjualan dengan lebih
efektif jika anda mengenal siapa prospek anda. Temukan masalah mereka, dan
jadikan produk anda menjadi solusi dari masalah tersebut. Misal yang menjadi
prospek adalah teman anda. Anda mengerti masalah yang dihadapinya, begitu pula
dengan kondisi keuangannya. Hal ini akan mempermudah anda dalam menentukan
produk mana yang akan anda tawarkan padanya.
JADILAH
SAHABAT. Saat anda
menawarkan suatu produk, jangan pernah menganggap diri anda sebagai seorang
sales. Berusahalah memposisikan diri anda sebagai seorang sahabat dari prospek
anda. Dengan begitu anda dapat menjadi lebih akrab dengan prospek anda. Anda
dapat lebih baik lagi dalam memahami persoalan yang dihadapi prospek anda. Dan
anda dapat benar-benar memberikan bantuan kepada prospek anda melalui
produk-produk yang anda miliki.
ANTISIPASI
PENOLAKAN. Penolakan ketika
kita sedang melakukan panawaran merupakan hal yang biasa. Seorang marketing
yang sukses tentu juga pernah mengalami ratusan bahkan ribuan kali penolakan.
Pelajari sebab-sebab anda ditolak, dan siapkan jawaban atas penolakan yang
terjadi. Bukan berarti anda harus mendesak prospek anda, namun jawaban yang
anda berikan lebih mengarah kepada solusi dari sebab-sebab yang membuat
terjadinya penolakan tersebut.
TETAPLAH
TERSENYUM. Apapun yang
terjadi, baik ketika anda ditolak, maupun ketika anda berhasil melakukan penjualan,
tetaplah tersenyum. Tersenyumlah dengan natural dan jangan dibuat-buat.
Walaupun mungkin hati anda kecewa karena gagal menjual, tapi anda harus tetap
menjaga hubungan baik dengan prospek anda tersebut. Karena bukan tidak mungkin
suatu saat mereka yang menolak anda malah menjadi pelanggan setia anda. So keep
smiling always!
LAKUKAN
SEKARANG! Seperti saat anda
ingin pandai mengendarai sepeda. Anda harus mengambil sepeda anda, menaikinya,
dan mulai mengayuhnya. Mengontrol sendiri bagaimana mengatur keseimbangan.
Bangun kembali ketika anda jatuh dari sepeda. Begitu pula jika anda ingin
pandai berjualan. Anda harus mau mencoba untuk memulainya dan melakukannya.
Baik bisnis online maupun offline, yang perlu anda lakukan hanyalah mencari
produk dan menawarkannya ke orang-orang. Jika masih belum terjadi penjualan,
tetaplah berusaha. Terus lakukan sampai terjadi penjualan, tapi tentunya sambil
terus memperbaiki dan meningkatkan cara-cara menjual.
Berusahalah
untuk selalu meningkatkan kapasitas diri, baik dari segi wawasan maupun dari
segi softskill seperti ilmu berkomunikasi. Jangan pernah menyerah...
Mari praktekkan... Terus jual, jual, dan jual!
Tips menjadi
MarKeting Profesional
Bila anda seorang
manager pemasaran, apa yang diperlukan untuk bisa sukses?
Ini adalah daftar
hal-hal yang perlu diperhatikan dan dimengerti oleh para manager pemasaran :
1. Mereka memerlukan keahlian-keahlian
klasik seperti riset pemasaran, pengembangan
produk baru,
manajemen produk, penentuan harga, negosiasi, komunikasi, ilmu menjual,
serta channel
management.
2. Mereka harus mempunyai orientasi yang
luas atau global agar supaya bisa mengenali
peluang-peluang baru.
3. Mereka harus tahu tentang analisis
keuangan agar dapat mengetahui apa dampak dari
strategi marketing
yang ditawarkannya bagi keuangan. Mereka harus mengerti analisis
titik impas, ROI,
EVA, dan investor. Mereka harus mampu mengukur profitabilitas dari
konsumen secara
individual, segment pasar, area geografis, dan besarnya order.
4. Mereka harus mengerti teknologi di bidang
IT agar bisa menggunakan internet, database
marketing, dan
telemarketing. Di bidang teknis, para manager pemasaran harus memiliki
latar belakang
engineering (teknik).
5. Mereka harus mengetahui kekuatan dan
kelemahan dari berbagai macam bentuk
komunikasi agar bisa
melaksanakan komunikasi pemasaran yang terintegrasi dengan
baik, dan bisa
menyampaikan ide-ide dan strategi yang dimengerti dengan baik pula oleh
semua yang terlibat
dalam pelaksanaannya.
6. Mereka harus mempunyai pengetahuan dan
keahlian di bidang metode matematika dan
statistik. Misalnya
cluster analysis, conjoint analysis, data mining, sales response analysis,
marketing mix
modelling dan teknik-teknik lain untuk menerjemahkan data pasar, survei
survei, dan
fenomena-fenomena.
7. Mereka dituntut untuk mempunyai
kemampuan kreativitas yang tinggi, dan memiliki
pemikiran yang sering
kali out of the box atau dluar kebiasaan. Untuk dapat menghasilkan
keuntungan yang besar
bagi perusahaan acap diperlukan terobosan atau inovasi yang
kadang melenceng dari
konsep-konsep yang ada.
Bagaimana Memberikan
Penawaran Produk yang Menarik
Jika anda ingin
menciptakan penawaran menarik dari sebuah produk atau jasa bagi konsumen,
anda harus mengetahui dan memahami bagaimana konsumen dalam merespon penawaran
barang yang anda berikan.
Sekali anda
mengetahui rumus atau formula tersebut, menciptakan penawaran menarik, termasuk di dalamnya penawaran harga
yang begitu menarik dan bisa dipercaya akan menjadi sangat mudah.
Perlu anda ketahui,
ketika seseorang menerima penawaran menarik sebenarnya dia akan mengajukan
beberapa pertanyaan kepada dirinya sendiri.
Pertanyaan itu
seperti apa yang ditawarkan, berapa harganya, apa keuntungan yang ia dapat, kenapa
harus percaya pada produk, jasa atau perusahaan “X” tersebut, kenapa harus beli
sekarang dan sebagainya.
Saya tidak akan
membahas detail bagaimana konsumen dalam merespons sebuah penawaran menarik.
Yang akan saya bahas adalah cara yang bisa membuat konsumen tertarik dengan
penawaran anda, yaitu salah satunya dengan memberikan hadiah tambahan. Ilmu ini
saya dapat dari Tung Desem Waringin dalam Marketing Revolution-nya.
Ada 3 cara bagaimana
anda memberikan hadiah tambahan tersebut :
1. Produk atau jasa
yang anda jual berhadiah aksesoris dengan yang masih terkait dengan produk atau
jasa yang anda jual.
Contoh :
• Beli handphone berhadiah sarung handphone, software atau
tali gantungan handphone.
• Beli mobil berhadiah TV Mobil, jok mobil dari kulit atau
tirai mobil.
2. Produk atau jasa
yang anda jual berhadiah produk atau jasa sejenis yang terkait dengan produk
atau jasa yang anda jual.
Contoh :
• Beli piring berhadiah mangkuk.
• Beli sepatu berhadiah sandal.
• Beli buku marketing berhadiah buku selling.
3. Produk atau jasa
yang anda jual berhadiah produk atau jasa yang tidak ada hubungannya dengan
produk atau jasa yang anda jual.
Contoh :
• Beli emas 2 gram berhadiah payung.
• Buka kartu ATM berhadiah mug atau jam dinding.
• Beli sepeda berhadiah jam tangan.
Dari 3 cara diatas,
cara pertama yang selalu saya prioritaskan ketika memberikan penawaran menarik
bagi konsumen. Cara ini sesuai yang direkomendasikan oleh Don Sexton, dosen
Harvard Business School. Tapi juga tidak menutup kemungkinan saya menggunakan
cara kedua dan ketiga, tergantung dari kondisi dan produk yang saya tawarkan.
Nah, kalau anda
sendiri bagaimana? Apakah mau pakai cara yang pertama, cara yang kedua, atau
cara yang ketiga? Tapi yang jelas, sesuaikan hadiah tersebut dengan kondisi dan
efektifitas dari penawaran menarik dari bisnis anda.
No comments:
Post a Comment