Monday, 18 April 2016

alat pengupas kacang tanah

 alat pengupas kacang tanah model pedal


alat pengupas kacang tanah model pedal
(membuat sendiri alat pengupas kacang tanah)
Bahan dan peralatan:
Alat penggupas kacanng tanah model pedal, memiliki kelebihan sebagai berikut:
1.       Memiliki daya kupas yang bannyak : bisa mencapai 4 sampai 5 kuintal dalam waktu sehari
2.       Biaya pembuatanya yang relative murah
3.       Bahan – bahan pembuatan yang  mudah di dapat
4.       Dapat di buat sendiri
5.       Perawatan yang mudah
6.       Hasil kupasan , kacang tidak pecah pecah’




Sebelum pembuatan alat ini di mulai langkah awal yang perlu di persiapkan adalah kebutuhan bahan dan alat:

a.      Kebutuhan bahan
Bahan untuk pembuatan alat pengupas kacang di pilah2 sesuai dengan proses tahap pengerjaan yakni sebagai berikut:

1.Bahan pembuatan baling2 penghilas

a.poros dan baling2,  bahan:
1) plat besi tebal 2mm, lebar 4cm dan panjang 124 cm
2) besi beton diameter 10 mm, panjang 220cm
3) besi beton diameter 28 mm , panjang 72cm

b.Roda, bahan:
1) gear sepeda sebanyak 1 buah
2) piringan pedal sepeda beserta as dan bantalan sebanyak 1 set
3) rantai sepeda sebanyak 1 set

2.Bahan pembuatan rumah mesin

a.papan dengan tebal 22mm dengan ukurn 20 x136
b.bambu
c.seng secukupnya
d.paku ukuran 3 cm secupnya

3.Bahan pembuatan kerangka

a.balok kayu ukuran 60 x 80 mm, panjang 4 meter sebanyak 3 batang
b.balok kayu ukuran 60 x 80 mm , panjang 3 meter sebanyak 1 batang
c.papan tebal 20mm ukuran 10 x 270 cm
d.paku ukuran 7,5 cm secukupnya

3.Bahan untuk pembuatan penampung

a.papan tebal 15mm ukuran 20 x 550 cm
b.paku ukuran 3 cm secukupnya
5.Bahan merakit

a.laker bekas berdiamater 25 mm sebanyak 2 buah
b.paku ukuran 7,5 cm secukupnya

b.      Kebutuhan peralatan (alat)

1.gergaji besi (untuk memotong plat besi dan besi beton)
2.gergaji kayu
3.tatah kayu
4.ketam (untuk menghaluskan permukaan kayu)
5.bor
6. palu
7.catut/tang (mencabut paku)
8.gunting seng
9.siku
10.meteran
11.parang/bendo (untuk membelah bambu)
(pekerjaan besi seperti pengelasan di kerjakan di bengkel)

Cara pembuatan:
Tahap 1. Membuat baling – baling penggilas,
Seluruh pembuatan bagian ini adalah pekerjaan besi, meliputi : pemotongan pengeboran,pengikiran atau pengerindaan, serta pengelasan apabila peralan di atas terbatas, aku sarankan seluruh pekerjaan besi ini  di serahkan kepada bengkel las,
Langkah-langkah pembuatanya tetap di uraikan seperti berikut

tahap pembuatan pengupas kacang tanah

1.       Membuat ruji
membuat ruji
Siapkan plat besi tebal 2mm , lebar 4 cm panjang 124 cm, kemudian plat tersebut di potong menjadi 4 potongan, masing2 masing memiliki panjang 31 cm, lalu tiap –tiap batang batang di kedua ujungnya di lubangi dengan bor berdiameter 10 mm
Sedangkan di tengahnya masing-masing di lubangi dengan bor berdiameter 28  atau sesuai dengan besarnya poros, sebaiknya semua ujung2nya di pingul  (dibentuk lengkung)

2.       Membuat batang penggilas
membuat batang penggilas pengupas kacang tanah
Siapkan besi beton berdiameter 10 mm, panjang 220 cm , gergaji menjadi 4 potong  setiap potong memiliki panjang 55 cm

3.       Membuat poros

membuat poros

Ambil besi beton berdiameter 28 mm , panjang 72 cm, di kedua ujungnya di kikir atau di bubut menjadi diameter 25 mm sepanjang 3 cm ata sesuai dengan diameter lubang lager yang akan di pergunakan

4.       Merakit baling-baling
Perama gabunkan tiap tiap du batang ruji  hingga terbentuk palang siku.
Yang perlu diperhatikan adalah kedudukan lubang  tengahnya harus pas satu sama lain sehingga diameternya tidak akan berubah.
Setelah penyetelan tepat kedua plat disatukan dengan menggunakan las
Selanjutnya dengan menggunakan 4 batang penggilas , dua palang tersebut dirangkai ,
Caranya batang – batang tersebut di masukan kelubang – lubang di ujung ruji yang telah tersedia, kemudian di las
Kemudian tahap pemasangan poros pada rangkaian tadi .
Tapi sebelumnya poros tadi di pasangin gear , pemasangan gear bias langsung di las mati dengan poros tersebut. Tetapi mempunyai resiko bila gear aus / rusak tidak bisa di ganti dengan mudah,
Cara lain adalah dengan memasangkan bos roda sepeda belakang dengan poros baling-baling dengan di las, karena bos ini ada ulirnya untuk pemasangan gear, maka gear dapat dengan mudah dig anti jika terjadi kerusakan.
merakit baling - baling 
merakit baling - baling
Sebelum poros dilas mati dengan ruji, baling-baling di stel terlebih dahulu posisinya  jarak ujung poros yang di beri gear  dengan ruji adalah 11 cm, sedangkan ujung yang satunya adalah 6 cm


b.      Membuat rumah mesin
1.Siapkan papan kayu tebal 20 mm lebar 20 cm , tiap 2cm panjang 136 cm, kemudian dipotong menjadi 4 potong yang panjang masing-masing mempunyai panjang 34 cm, tiap dua potong  digabungkan menjadi satu hingga berbentuk dua papan berukuran 40 x 34 cm, kemudian keduanya di bentuk menjadi lingkaran berdiameter 32 cm. dan di pusatnya buatlah lubang bulat berdiameter 10 cm dan 3 cm
membuat rumah mesin


2.Untuk membuat  dinding silinder  siapkan bambo dan potong-potong masing-masing sepanjang 61 cm, dengan menggunakan bendo, di belah menjadi belahan belahan selebar kurang lebih 4 cm, jumlah bilah yang di butuhkan kurang lebih sebanyak 20 buah,.
Jika pembuatan bilah sudah selesai , untuk sementara pembuatan rumah selinder dihentikan dahulu, sebab perakitan bersamaan dengan pembuatan kerangka pada tahap berikutnya
membuat diding silinder



c.       Membuat kerangka
1.Untuk membuat kaki kerangka , siapkan balok kayu  dengan ukuran : 60 x 80 mm, dengan panjang : 4 m,  potong balok tersebut menjadi 4 potongan yang mempunyai panjang masing2 potong 1 meter, kemudian buatlah lubang sambunganya
membuat kaki


2.Membuat penghubung kaki: persiapkan2 balok kayu dengan ukuran 60 x 80 mm panjang 77 cm, kemudian ujungnya di bentuk , untuk sambungan pantek dengan panjang 6 cm
membuat penghubung kaki


Kedua penghubung kaki tersebut kemudian di buat lubang  untuk lager dengan kedalaman 3 cm disebelah atas, atau bisa disesuaikan dengan diameter lager,
Di sebelah atas lubang di lubangi berfungsi untuk memberikan minyak pelumas.
membuat lubang lager alat pengupas kacang tanah


3.Dengan penghubung kaki itu rangkaian tiap dua kaki menjadi satu  berbentuk seperti huruf H.
Di sini perlu di perhatikan lager harus berhadapan posisinya
merakit kaki pengupas kacang tanah


4.Kemudian pasang lager pada kedua penghubung kaki

5.Tahap berikutnya adalah membuat batang penghubung kedua kaki yang telah terangkai tersebut.
Untuk itu persiapkan balok kayu  berukuran 60 x 80 mm, kemudian buatlah 4 potongan yang sama panjang 78 cm, kemudian di setiap ke dua ujungnya  di bentu sambungan pantek.
batang penghubung


6.Kemudian pasangkan piringan selinder  yang berlubang diameter 3 cm pada kaki sisi kiri dengan paku
menggabungkan piringan dan kaki


7.Sampai di sini kita kembali melanjutkan pekerjaan membuat rumah mesin , setelah piringan terpasang ,
Bilah bambu penutup selinder mulai di pasang dengan paku,
Pemasangan bilah bagian bawah sekitar separuh lingkaran tidak rapat antara bilah di beri jarak 7mm . celah – celah ini nantinya berfungsi untuk lewat kacang yang telah terkupas jatuh ke bawah,

Tidak semua silinder di tutupi bilah , selebar 8 cm di bagian atas silinder  biarkan terbuka sebagai lubang  pemasukan kacang gelondong , namun ingat sebelum bilah-bilah di pasangkan pada kedua piringan silinder , baling-baling pengupas harusi terapkan terlebih dahulu
pemasangan bilah


8.Sekarang kedua kaki berbentuk H di satukan dengan menggunakan 4 balok  penghubung yang telah kita buat tadi,  yang masing-masing panjangnya 78cm

9.Membuat keddukan silinder , siapkan balok kayu 60 x 80 cm, batang yang pendek di belah hingga menjadi ukuran 60 x 50 cm. sedangkanbatang yang berukuran 175 cm sepanjang 81 cm .ukuran baloknya juga di buat 60 x 50 cm, dan ujung yang tidak di perkecil di bentuk untuk sambungan sepanjang 5 cm
menggabungkan balok penghubung dan kaki
dudukan silinder



10.Membuat penahan silinder bagian bawah ,
Siapkan papan kayu seperti gambar di bawah
penahan silinder bagian bawah


11.Membuat penahan silinder bagian atas, seperti gambar di bawah
penahan silinder bagian atas


12.Membuat kaki belakang, persiapkan balok kayu dengan ukuran tebal 60 x 80, panjang 89 cm salah satu ujungnya sepanjang 4 cm di bentu untuk membuat sambungan, kemudian pada sisi yang lain 600mm di buat lubang untuk sambungan ukuran 40 x 60 mm sedalam 50 mm dengan jarak 41 cm dari ujung bawah, seperti gambar berikut
membuat kaki belakang


13.Tahap beriutnya rakit balok dudukan silinder dengan kaki belakang , di teruskan dengan memasang rakitan  tersebut pada balok penghubung.
Pasanglah di bawah silinder pengupas pada kedua penahan, dengan memakukan  pada balok dudukan silinder seperti gambar berikut:
memadukan dudukan silinder,kaki belakang penahan,dengan balok penghubung


14.Kini buatlah bibir lubang pemasukan dengan menggunakan  papan tebal 10 mm, ukuran 100mm x 610mm , papan tersebut kemudian disatukan dengan papan penahan silinder bagian atas dengan menggunakan paku dan terapkan pada silinder pengupas tersebut.
membuat dan merakit bibir lubang pemasukan


15.Membuat balok penahan  bagian atas. Balok ini terdiri dari dua batang balok kayu 60x80cm sepanjang 81 cm dan 185 cm, balok yang pendek kedua ujungnya di buat alur se panjang 80mm, dengan kedalaman 50mm.
Alur ini pas pada posisi batang  kiri atas .

16.Kedua balok tersebut kemudian di terapkan . teliti ulang semua sambungan kerangka . jika semua keseluruhan telah pas posisinya, maka semua sambungan bias di matikan dengan di pantek

17.Terahir tutuplah piringan silinder pengupas dengan seng menngunakan paku.
membuat dan memasang balok penahan bagian atas



d.      Membuat kotak penampungan
1.Siapkan papan tebal 15 mm., lebar 20 cm, dan potong papan untuk sisi samping sepanjang 100cm, kemudian kedua ujungnya di potong miring , 10 cm dari ujung, seperti gambar berikut:
membuat sisi samping


2.Membuat sisi depan dan belakang  papan dengan tebal 15mm,lebar 20cm panjang 70 cm,  masing-masing dua potong, kedua ujungnya di buat miring, seperti gambar berikut:
membuat sisi depan dan belakang


3.Membuat dasar kotak penampungan seperti gambar berikut:
membuat dasar kotak penampungan


4.Tahap perakitan kotak penampungan , rakit bagian bagian kotak tersebut dengan menggunakan paku sepertti gambar berikut :
kotak taapungan





b.      Merakit
1.siapkan piringan pengayuh rantainya
2.pasanglah rantai pada gear dan piringan
3.tentukan posisi dudukan as piringan pedal dengan menggunakan tatah buatlah alurnya
menentukan posisi dan membuat alur as pedal

4.untuk penghimpit sebelah atas dapat menggunakan potongan balok 60 x 80mm dengan panjang 30 cm , untuk memudahkan pemakuan  kedua sisinya di miringkan , penghimpit ini juga di buat alur untuk dudukan piringan pedal
membuat balok penghimpit

5.pasanglah penghimpit tersebut menggunakan paku
pemasangan penghimpit

6.berikutnya tinggal menempatkan kotak penampungan di atas silinder pengupas, tepatkan posisi lubang pemasukannya,,
Selesai sudah seluruh rangkaian  pembuatan pengupas kacang tanah, sekarang siap di pergunakan
alat pengupas kacang tanah sudah selesai di rakit


CARA PENGGUNAAN ALAT PENGUPAS KACANG TANAH


Agar memperoleh hasil yg efektif, pengopersian alat pengupas kacang tanah  ini di lakukan 2 – 3 orang .
Satu orang umumnya pria sebagai sebagai tenaga penggilas atau pengayuh, sedangkan yang lainya sebagai penampi.,
Cara menggunakan alat ini sebagai berikut:
1.Kacang gelondong yang telah kering  di tuangkan ke kotak penampungan
2.Pedal mulai di genjot kea rah belakang , berlawan arah dengan mengayuh sepeda , bersamaan dengan itu , dengangan menggunakan serok kacang gelondong di halau ke dalam silinder pengupas
3.Baling-baling penghilas terus berputar sambil menggencetkan kacang ke dinding silinder , karena gilasan ini maka kacang tersebut bias terkupas, tapi bijinya tetap utuh
4.Kacang yang telah tergencet ahirnya akan lolos jatuh ke bawah melalui celah-celah dinding silinder tersebut,
5.Hasil kupasan ini kemudian di tampi  untuk memisahkan biji kacang  dengan kulitnya
6.Penampian kedua dilakukan, tahap ini menggunakan tampi berlubang – lubang serupa dengan saringan, karena besarnya lubang sebesar biji kacang, maka polong kacang yang belum pecah akan tetap tinggal di atas tampi , kemudian di kumpulkan untuk di gilas ulang,
Dengan demikian ahirnya kita akan memperoleh biji kacang tanah yang telah terkupas semuanya dengan dengan keadaan yang baik, artinya tidak pecah-pecah.
Demikian cara kerja alat pengupas kacang tanah,,

Semoga bermanfaat…
 

Monday, 22 December 2014

Pengertian Ekosistem

Pengertian Ekosistem
pengertian ekosistem
Beberapa saat yang lalu telah membahas artikel tentang pengertian rantai makanan, pada artikel ini masih akan membahas artikel yang berkaitan dengan rantai makanan, yaitu tentang pengertiam Ekosistem, susunan ekosistem dan macam ekosistem. Pada artikel sebelumnya memang juga disinggung tentang ekosistem hanya saja pada artikel tersebut penjelasan tentang pengertian ekosistem kurh ang detail karena berfokus pada rantai makanan.
Pengertian ekosistem adalah hubungan timbal balik antara unsur-unsur hayati dengan nonhayati yang membentuk sistem ekolog. Ekosistem merupakan suatu interaksi yang kompleks dan memiliki penyusun yang beragam. Di bumi ada bermacam-macam ekosistem.
Hewan Invertebrata

Hewan invertebrata adalah hewan-hewan yang tidak bertulang belakang. Invertebrata adalah kelompok besar yang terdiri dari banyak filum, tidak seperti vertebrata yang hanya berupa 1 sub-filum.

Invertebrata adalah organisme multiseluler dan kebanyakan membentuk koloni dari sel-sel individu. Semua sel-sel di dalam koloni tersebut memiliki fungsinya masing-masing. Mereka tidak memiliki dinding sel dan banyak yang memiliki jaringan, kecuali porifera/spons. Kebanyakan hewan invertebrata berkembang biak dengan reproduksi seksual.

Kebanyakan hewan invertebrata bisa bergerak kecuali porifera dewasa. Banyak invertebrata yang memiliki bentuk simetris. Invertebrata bersifat heterotrof, yakni tidak dapat menghasilkan energi sendiri. Invertebrata heterotrof dengan mengkonsumsi tumbuhan dan hewan lain.

Berikut 9 filum yang termasuk kelompok invertebrata, beserta contohnya:
1.     Porifera : spons
2.     Cnidaria : ubur-ubur, hydra, anemon laut, karang
3.     Ctenophora/Coelenterata : ubur-ubur
4.     Platyhelminthes : cacing pipih
5.     Mollusca/Moluska : siput
6.     Artropoda : udang, laba-laba, lipan
7.     Annelida : cacing bersegmen seperti cacing tanah, pacet, dan lintah
8.     Echinodermata : bintang laut, teripang, bulu babi


Hewan Vertebrata

Vertebrata dikelompokkan dalam sub-filum Vertebrata, dibawah filum Chordata. Hewan vertebrata adalah hewan bertulang belakang. Tulang belakang ini merupakan rangka dalam atau endoskeleton.

Hewan vertebrata berukuran lebih besar dibandingkan dengan hewan invertebrata. Kebanyakan hewan vertebrata memiliki sistem saraf yang lebih baik, yang membuat mereka lebih pintar.

Karakteristik vertebrata antara lain: simetri bilateral, segmentasi tubuh, sistem pencernaan lengkap, sistem peredaran darah tertutup, dan tentunya memiliki endoskeleton atau bertulang belakang.

Hewan-hewan yang termasuk dalam kelompok vertebrata dibagi atas 5 kelas:
1.     Pisces : ikan
2.     Reptilia : binatang melata seperti buaya, kadal, ular, penyu, dan kura-kura
3.     Mamalia : binatang menyusui seperti jerapah, singa, dan kera
4.     Amfibia : kodok dan katak
5.     Aves : ayam, kalkun, angsa, bebek, dan burung-burung lain
A.   Hewan yang hidup di darat
                    http://i46.tinypic.com/103hn2w.jpg   https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRa2MF19ry5ksEUDce0h6qeWNuF8D9T29H1IB9OSprn34LhGHGeyg       
Hewan yang hidupnya di darat disebut hewan darat.hewan darat dibedakan menjadi :
1.     Hewan darat yang hidup di permukaan tanah, misalnya kambing, sapi, harimau.
2.     Hewan darat yang hidup di dalam tanah, misalnya cacing, semut.
B.    Hewan yang hidup di air
                  https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQeSds6gw9yj9f1YedbRw0oPHUGp8fbMkf7sqXMelnYWZpvJ8uu1g https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcT-PQGRW4JyWvbGnD_7oXT1aVihFDPj5s62iOIBKI3Pwquu6zCU

Berbagai jenis hewan hidup di air. Ada hewan yang hidup di laut, misalnya paus, ikan hiu, dan lumbalumba. Ada juga ikan yang hidup di air tawar, yaitu ikan koi, ikan arwana dan ikan mas. Ikan lele dan mujair juga hidup di air tawar. Ada juga ikan bandeng yang hidup di air payau. Air payau merupakan campuran air laut dan air tawar.